Assalamu’alaikum
wr. wb.
Hallo
Semuanya… Perkenalkan nama saya Fajar Nurhidayat, saya anak ke-4 dari 4
bersaudara. Saya mempunyai ayah yang hebat bernama sinar Diharto yang saat ini
menjadi pensiunan BUMN dan ibu saya yang penyayang bernama Saptiningsih yang
selalu memberikun nasihat, semangat dan juga arahan agar saya bisa bisa
melakukan yang terbaik dalam segala hal.
Saya
merupakan Mahasiswa Baru di Universitas Brawijaya S1 Management tahun 2020.
Disini saya akan menceritakan tentang bagiamana sih cara untuk bisa memahami,
menerima, dan menyayangi diri sendiri. Memang saat ini kita berada di pengaruh
global dan persaingan hidup yang telah banyak mempengaruhi kondisi
kesehatan mental kita.
Pertama,
yang dapat kita lakukan saat ini untuk memahami diri sendiri adalah bisa
melakukan intropeksi diri atau mengingat-ingat hal apa saja yang beresonansi
dengan diri kita. Dari hal ini bisa membuat Kita untuk bereksplorasi tentang
apa saja yang ada di dalam diri kita yang bisa diidentifikasi dengan hal-hal
secara mendalam. Terus selalu sediakan waktu luang untuk berdiam diri atau
intropeksi, lalu coba untuk merubah kearah yang lebih baik untuk diri sendiri
setelah itu baru kepada yang lain.
Kedua,
hal yang dapat kita lakukan adalah meminta masukan atau saran pada orang-orang
terdekat terutama keluarga. Dengan cara ini kita bisa lebih memahami apa yang
kurang dari diri kita dan kita bisa menerima akan hal tersebut. Namun dari
masukan inilah yang dapat membuat diri kita memiliki kesehatan mental yang
baik. Karena apa? Karena disini kita dituntun untuk menerima dan harus
merubahnya kearah yang lebih baik. Selain itu pula, dari saran orang lain. Kita
dapat mendapatkan pelajaran yang dapat merubah kita kearah yang lebih baik,
yang mungkin semua orang tidak dapat mendapatkannya. Disinilah peran saran dari
orang lain sangat penting, karena orang lain yang selalu menilai kita dari
luar. Yang sering kita anggap bahwa apa yang kita lakukan itu sudah memiliki
nilai yang lebih.
Ketiga,
caranya adalah Kita harus bisa menerima diri apa adanya, dan mengakui apa
kekurangan diri sendiri. Karena dari hal ini, maka Kita akan mempunyai sifat
tidak merasa sempurna. Agar kedepannya kita selalu bisa memperbaiki akan hal
itu dan menciptakan hasil kerja yang berguna untuk diri sendiri bahkan orang
lain. Walaupun membutuhkan waktu yang tidak singkat, banyak hambatan dan
rintangan yang selalu menerpa diri kita untuk bisa memperbaiki dan menerima
diri sendiri. Selama kita tidak hanya memandang dari sisi negatif. Disini juga
kita dituntun untuk selalu menggali, mengembangkan, dan potensi yang dimiliki.
Keempat,
caranya adalah kita sebagai individu diharuskan untuk selalu menyempatkan waktu
luang untuk merenungkan diri sendiri atau intropeksi diri. Karena dengan ini
kita dapat meningkatkan pemikiran kita dan kualitas hidup kita. Dalam proses
menyayangi diri sendiri merupakan hal yang sangat sederhana, karena kita disini
tidak perlu mengeluarkan banyak biaya cukup dengan melakukan hal kecil yang
dapat membuat fikiran dan hati kita menjadi rileks.
Cara
selanjutnya yang dapat dilakukan adalah selalu menjaga komitmen di dalam diri
untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat bukan menjadi kaya, menjadi yang
lebih baik bukan buruk, walaupun tidak seutuhnya sempurna. Karena kesempuranaan
milik Allah SWT. Kita juga harus bisa Selalu luangkan waktu untuk mengevaluasi
diri dan tak kalah penting yaitu menjaga kesehatan dengan berbagai cara. Bisa
dengan mengatur pola makan, memperbanyak olahraga, dan kurangi stress yang ada
di fikiran kita.
Ingatlah
untuk selalu menjaga diri sendiri, jika tidak Anda sendiri yang melakukan. Lalu
siapa yang akan menjaganya? Terus percayalah bahwa di diri Kita ada kelebihan
yang tidak dimiliki semua orang. Tidak perlu ada kata insecure dalam kehidupan kita.
Sekian
dulu ya… Terima Kasih atas semua perhatiannya.
Byebye….
Wassalamu’alaikum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar